- Kelompok sosial yang mempunyai kepentingan relatif permanen dan terorganisasi secara baik ataupun yang tidak terorganisasi secara baik sebenarnya dasarnya adalah derajat interaksi sosial dan kepentingan kelompok di antara mereka. Berikan pendapat dan argumen tentang hal ini!
Jawaban :
Menurut Bierens de Haan, suatu kelompok
memperoleh bentuknya dari kesadaran akan keterikatan yang ada pada
anggota-anggotanya. Selain itu Anderson dan Parker juga mengatakan bahwa
kelompok adalah kesatuan dari dua atau lebih individu, yang mengalami interaksi psychologis satu sama lain.
Interaksi
psikologis menyebabkan terbentuknya
suatu kesadaran akan keterikatan di mana para anggotanya merasa memiliki kepentingan
yang sama. Suatu kelompok terbentuk atas nilai-nilai yang dihayati bersama dan
oleh fungsi serta tujuan seperti yang disadari oleh anggotanya. Hal ini berarti
bahwa anggota-anggota suatu kelompok memiliki kesamaan akan tujuan yang ingin dicapai.
Karena itulah kelompok sosial cenderung memiliki kepentingan yang relatif
permanen. Dan apabila keterikatan secara mental tersebut telah hilang maka
dapat dikatakan bahwa kelompok tersebut telah berakhir.
Untuk mencapai tujuan bersama, suatu
kelompok kemudian membuat susunan tim kerja yang terorganisir. Semakin bagus
kerja sama antar anggota kelompok akan semakin besar peluang keberhasilan dalam
mencapai tujuan. Laswell menyebutkan bahwa di dalam taraf ikatan cooperation terdapat perasaan “we feeling” yang menyebabkan adanya
kesediaan untuk mengerjakan sesuatu demi kepentingan kelompok. Suatu perasaan
persatuan akan tercapai apabila para anggota kelompok mempunyai pandangan yang
sama tentang masa depannya dan dengan sadar mengetahui bahwa dalam perwujudan
masa depan tersebut masing-masing anggota mempunyai tugasnya sendiri-sendiri.
Derajat interaksi sosial antar anggota
juga menentukan kuat atau lemahnya integritas suatu kelompok. Park dan Burgess
mengemukakan, “dynamic changing interplay
of forces in which contacts between persons and groups result in a modification
of the attitudes and behavior of the participants.” Kelompok dapat
terorganisir dengan baik apabila terdapat integrasi dari berbagai faktor,
khususnya dari segi pembagian tugas. Integritas ditentukan oleh pola interaksi
antar anggota kelompok.
Jadi, kelompok cenderung memiliki
kepentingan yang relative permanen dikarenakan karena adanya keyakinan bersama
akan tujua yang ingin dicapai. Suatu kelompok terorganisir dengan baik
disebabkan karena adanya kerja sama yang baik. Kerja sama merupakan suatu
bentuk integritas sosial di dalam kelompok, yakni pembagian tugas. Derajat
interaksi sosial antar anggota kelompok adalah faktor penentu apakah anggota
kelompok dapat bekerja sama dengan baik atau tidak.
2. Perubahan
sosial yang dikehendaki merupakan perubahan yang telah direncanakan terlebih
dahulu oleh pihak-pihak yang berkeinginan mengadakan perubahan di dalam
masyarakat. Pihak yang menghendaki perubahan disebut agent of change. Berikan
pendapat anda tentang peran dan fungsi agent of change terutama di masa
orde baru dalam bidang pertanian!
Jawaban:
Semua masyarakat mengenali adanya
perubahan sosial. Perubahan sosial yaitu transformasi dari kebudayaan dan
institusi sosial dari waktu ke waktu. Entah masyarakat menyukainya atau tidak,
perubahan tetaplah terjadi. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
sosial, diantaranya yaitu karena adanya penemuan-penemuan baru. Penemuan baru
ini mampu mengubah kebudayaan dan cara hidup masyarakat sehingga terjadilah
perubahan sosial. Perubahan sosial dibawa oleh pihak yang disebut sebagai agent of change. Fungsi dari agent of change yaitu memotori
terjadinya suatu perubahan terhadap cara hidup masyarakat dengan menggunakan
atau mengadopsi teknologi-teknologi baru sehingga menyebabkan terjadinya suatu
perubahan sosial masyarakat yang cukup signifikan.
Pada masa orde baru dikenal suatu sistem
pertanian yang berpedoman pada “Panca Usaha Tani”. Panca Usaha Tani
memungkinkan para petani mengubah cara bercocok tanam mereka, dari cara
tradisional menjadi cara yang lebih modern. Yakni dengan menggunakan
teknologi-teknologi baru dalam pertanian, seperti pupuk olahan pabrik dan
pembasmi hama. Produk-produk tersebut merupakan hasil dari inovasi teknologi.
Perubahan sistem pertanian di masa orde
baru merupakan suatu perubahan yang dikehendaki, demi mewujudkan perekonomian
yang semakin meningkat. Dalam hal ini pihak yang berperan sebagai agent of change adalah institusi
politik. Pemerintah sebagai pihak pembawa perubahan berperan dalam mewujudkan
berbagai solusi untuk memajukan pertanian Indonesia, salah satunya adalah
dengan menggunakan teknologi baru. Teknologi yang mampu mengubah cara bercocok
tanam petani-petani Indonesia sehingga
dapat meningkatkan hasil produksi.
Teori dari max Weber mengatakan bahwa
akar dari sebagian besar perubahan sosial yaitu ide. Contohnya, sesorang dengan
karisma mapu membawa pesan yang mengubah dunia. Pemerintah menggunakan
kekuasaannya untuk membuat perubahan di masyarakat. Fungsi pemerintah sebagai
yaitu untuk memperbaiki kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dengan membuat
perubahan cara bercocok tanam yang diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi
pertanian sehingga dapat mendongkrak perekonomian di Indonesia. Atas peran pemerintah
maka dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pemerintah merupakan agent of change.
DAFTAR PUSTAKA
Macionis, John.
J. 2012. Sociology 14th
Edition. Pearson Prentice Hall: New Jersey.
Turner, Bryan S.
(ed). 2006. The Cambridge Dictionary of Sociology.
Cambridge University Press: New York.
Susanto, Phil
Astrid S. 1977. Pengantar Sosiologi dan
Perubahan Sosial. Binacipta: Bandung.
Planck, Ulrich
(ed). 1989. Sosiologi Pertanian. Diterjemahkan
oleh Titi Soentoro, Soeyanto (eds). Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
Artikel Pengantar Ilmu Sosial ini sangat informatif! Saya belajar banyak dari pembahasannya. Terima kasih sudah membagikannya.https://telkomuniversity.ac.id/i-roasterbik-integrasikan-mesin-pembuat-kopi-dengan-smartphone/
BalasHapus